Halo….Bertemu lagi kawan pembaca dalam lanjutan artikel dengan tema mengenai jenis-jenis perlengkapan yang dipasang dalam instalasi listrik rumah. Bila belum anda belum membaca bagian pertama, silahkan klik dulu di “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah” agar lebih mudah mengikutinya. Oke yah…untuk yang sudah baca silahkan langsung saja ke materi berikutnya.
3. Kabel Listrik
Kabel
adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus
listrik sampai ke peralatan listrik. Kabel ini seperti pembuluh darah
dalam tubuh manusia, ada pembuluh darah arteri dan ada pembuluh darah
balik. Bila ada saluran pembuluh darah yang bocor, tentu tubuh tidak
akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran
yang bocor maka akan terjadi gangguan dalam instalasi listrik rumah anda.
Beberapa jenis kabel yang umum dipakai dalam instalasi listrik rumah :
Kabel NYA
Merupakan kabel berisolasi PVC dan
berinti kawat tunggal. Warna isolasinya adalah merah, kuning, biru dan
hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah).
Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena gesekan,
gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangan selalu dimasukkan dalam pipa PVC yang berfungsi sebagai konduit.
Berbicara mengenai konduit,
pengertiannya adalah suatu selubung pelindung, biasanya pipa PVC tipis
(berbeda dengan pipa PVC untuk saluran air bersih) yang diisi kabel listrik yang bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar.
Kabel NYM
Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar
jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan melihat warna
yang khas putih ini) dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat
tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti
mempunyai isolasi masing-masing dengan warna berbeda. Jadi seperti
beberapa kabel NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan
selubung karet.
Kode yang digunakan untuk jenis kabel
ini adalah misal : 3C x 2.5 sqmm, dimana 3C menandakan jumlah inti (3
inti kabel), 2,5 sqmm menandakan ukuran penampang kabel dalam “square millimeter”.
Kabel ini relatif lebih kuat karena
adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi
listrik dalam rumah bisa tanpa conduit (kecuali dalam tembok), tetapi
bukan untuk tipe “outdoor”. Harganya lebih mahal dari tipe kabel NYA.
Kabel NYY
Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air,
pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah. Kabel
untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis
ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.
Sedangkan kabel berinti serabut, biasanya ada 2 inti dan 2 macam warna, disebut NYMHYO, biasanya digunakan untuk loudspeaker atau sound system atau untuk lampu-lampu berdaya kecil.
Ngomong-ngomong, semoga anda tidak bingung ya
dengan penamaan kabel ini. Sederhananya kalo anda ingin beli kabel
listrik adalah sebutkan jenis inti kabel, apakah inti kawat dan serabut,
kemudian jumlah inti (2 inti (cores)
atau 3 inti), ukuran atau size kabel (1.5 sqmm, 2.5 sqmm, dll). Kabel
yang diinginkan tentu tergantung pada kebutuhan dan biaya yang
dialokasikan. Karena cukup banyak manufaktur pembuat kabel, dan
kualitasnya berbeda-beda. Untuk itu kami sudah merencanakan untuk
membuat satu artikel khusus yang membahas lebih dalam mengenai kabel
ini…harap tunggu ya..
4. Sakelar (“Switch”)
Pada instalasi listrik rumah, keberadaan
saklar ini sangat lazim dipasang untuk menghidupkan atau mematikan
lampu. Pemakaian lainnya adalah untuk bel rumah, stop kontak atau “extension outlet” ,misal kabel rol (silahkan baca artikel “Hati-hati menggunakan kabel rol”), yang mempunyai fasilitas sakelar.
Fungsi dari sakelar adalah sebagai penyambung atau pemutus aliran listrik pada suatu penghantar sumber listrik ke beban.
Berdasarkan cara pemasangannya dapat dibedakan menjadi :
a. Sakelar in-bow yang ditanam dalam tembok atau dinding
b. Sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok atau dinding.
Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi :
a. Sakelar On-Off, yaitu bekerja
menghubungkan arus listrik bila tombol ditekan pada posisi ON dan
memutuskan arus listrik bila ditekan ke posisi OFF. Contoh paling mudah
adalah sakelar lampu, sakelar stop kontak atau “extension outlet” (yang mempunyai fasilitas sakelar).
b. Sakelar push-on, yaitu bekerja
menghubungkan arus listrik hanya bila tombolnya ditekan pada posisi ON,
dan otomatis OFF bila tekanan dilepaskan. Contoh pemasangan adalah bel
pintu.
Berdasarkan jumlah tombol per unit sakelar, maka sakelar dapat dibedakan menjadi :
a. Sakelar tunggal, hanya mempunyai satu buah tombol saja. Jadi hanya ada satu saluran input dan satu saluran output.
b. Sakelar majemuk, mempunyai tombol lebih dari satu. Satu saluran input pada sakelar tersebut dan beberapa saluran output yang tergantung dari jumlah tombolnya.
Penutup
Mudah-mudahan anda tidak bingung dengan
istilah-istilah diatas. Hal terpenting adalah, anda tahu fungsi atau
kegunaannya dan familiar dengannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena
peralatan listrik “Tidak kenal maka tidak hati-hati…”.
Kami cukupkan bagian kedua ini. Bagian selanjutnya akan dibahas pada artikel berikutnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah (3)“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar