Salah satu artikel yang ingin kami tampilkan adalah sharing
dari pengguna listrik di rumah mengenai kejadian yang berhubungan
dengan listrik. Kebetulan ada seorang rekan yang pernah mengalami
kejadian tersebut dan bersedia membagikan pengalamannya kepada
anda. Harapannya adalah sebagai bahan pembelajaran pembaca agar dapat
mengambil manfaatnya. Berikut adalah tulisan
yang rekan tersebut kirimkan, dimana sesuai persetujuannya kami edit
pada beberapa bagian agar lebih enak dibaca, tanpa merubah substansinya.
Kronologis Kejadian
Saya ingin sharing kejadian di rumah yang berkaitan dengan listrik.
Beberapa saat yang lalu Saya membeli rumah second, sudah renovasi tapi bangunan lama masih dipertahankan. Untuk menambah kenyamanan, kami memasang pendingin ruangan beruapa AC Split dengan daya 1 PK.
Pada suatu siang hari saat beristirahat, seperti biasa kami menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan, dan beberapa kali compressor AC pendingin ruangan terdengar “ON” dan “OFF” sesuai setting temperaturnya.
Tiba-tiba terdengar bunyi yang cukup keras seperti ledakan. Pada saat itu saya berasumsi ledakan berasal dari kompresor AC pendingin ruangan, karena pada saat itulah beban terbesar dari instalasi listrik rumah adalah dari unit AC pendingin ini. Setelah di periksa kondisi kompresor AC dan bagian lainnya kelihatan normal-normal saja.
Tiba-tiba dari depan rumah terdengar
beberapa orang berteriak kebakaran. Sontak Saya langsung ke depan rumah
untuk memeriksa keadaan, dan ternyata terlihat api yang berasal dari KWH meter yang terpasang di rumah saya. Dengan segera, saya mematikan circuit breaker yang di dalam ruangan (MCB Box) dan circuit breaker yang
berada di KWH meter. Akan tetapi masih terlihat percikan timbul di KWH
meter. Saya menyimpulkan percikan tersebut terjadi pada sisi “incoming” dari kabel PLN yang masuk dari tiang listrik. (Karena circuit breaker di kWh meter sudah dimatikan, yang seharusnya aliran listrik sudah terhenti, tetapi kenyataannya masih timbul percikan).
Saya memerintahkan kepada istri untuk
menghubungi PLN (Istri saya kebetulan menyimpan nomer PLN di HP-nya).
Tetapi ternyata api masih membakar kabel yang tidak lama kemudian
membesar dan hampir mencapai plafon rumah.
Dalam kondisi cukup panik, saya teringat mempunyai alat pemadam api kaleng kecil (Portable Fire Extinguisher) yang biasanya saya simpan di dalam mobil.
Segera saya ambil alat pemadam tersebut beserta karpet karet dan
sandal, yang akan berfungsi sebagai isolator (untuk mencegah bahaya
kesetrum).
Saya berpikir, kalau menunggu PLN datang
maka api akan semakin besar dan tidak terkendali. Sehingga saya
putuskan mencoba memadamkan api dengan peralatan tersebut dengan berdiri
diatas karpet dan memakai sandal yang kering untuk menghindari kesetrum listrik atau electrical shock.
Syukurlah api dapat dipadamkan dan
sekitar 45 menit kemudian petugas PLN datang dan segera melakukan
pemeriksaan. Mereka menemukan bahwa percikan api terjadi karena adanya “loose connection” atau koneksi yang longgar di terminal dalam kWh meter dari sisi incoming kabel PLN yang masuk dari tiang listrik (istilahnya : system jala-jala PLN).
Karena kWh meter merupakan milik PLN dan
disegel, kita sebagai konsumen tidak bisa mengadakan pemeriksaan
berkala untuk hal ini. (Dilihat dari kondisinya, KWH meter itu adalah
meter PLN yang sudah lama terpasang). Akhirnya, oleh petugas PLN, kabel
dari incoming disambung langsung ke dalam kWh meter tanpa melalui terminal.
Pelajaran Berharga
Beberapa hikmah yang Saya ambil dari kejadian ini adalah :
1. Menyediakan Portable Fire Extinguisher walaupun
kecil tetapi cukup berguna. Tempat penyimpanannya saat ini adalah di
dekat dapur, dimana resiko kebakaran juga cukup besar. Tempat ini aman
dari jangkauan anak-anak, tetapi mudah dijangkau oleh orang dewasa bila
dibutuhkan segera.2. Bila berhubungan dengan listrik dan peralatannya pastikan kondisi kita cukup aman, dengan menyediakan isolator karet dan mematikan semua circuit breaker.
3. Selalu memasukkan nomor penting/darurat di HP Kita atau daftar no telepon di dekat pesawat telepon.
Selain itu, saya menyarankan bila anda membeli rumah second,
merenovasi rumah atau merasa kWh meter di rumah sudah lama terpasang
dan tidak yakin kondisi di dalamnya, sebaiknya anda menghubungi PLN
terdekat untuk melakukan pemeriksaan kWh meter. Menurut petugas PLN yang
datang melakukan perbaikan saat itu, memang akan ada program
pemeriksaan berkala untuk kWh meter pelanggan perumahan.
Semoga sharing yang saya berikan ini bermanfaat bagi keselamatan kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar